Senin, 04 Oktober 2010

1. filter dalam photography

Beberapa saat yang lalu, ada kesempatan untuk mengambil gambar di Rawa Pening, namun dalam keadaan cuaca yang kebetulan sangat panas hasil gambar yang didapat mengecewakan kami. Beberapa teman menyarankan agar memakai filter. Pertanyaannya, apa itu filter? filter apa yang pas untuk dibawa? Apa bedanya dengan filter di perangkat pengolah citra seperti Photoshop atau Gimp?
Sedikit catatan dari beberapa teman pengertian filter adalah yang asesori optik kamera yang dapat dimasukkan ke dalam jalur optik kamera yang berbentuk persegi empat persegi panjang yang terpasang di dudukan aksesori dan umumnya berbentuk cakram terbuat dari gelas atau plastik dengan cincin bingkai logam atau plastik, yang dapat dibuka tutup di depan lensa kamera. Filter dapat menambahkan efek khusus. Filter dikenal melalui nomor Wratten
filter gnd

Bagi fotografer, filter memungkinkan untuk terjadi perubahan maupun untuk digunakan untuk kontrol dari gambar yang dihasilkan yang kadang-kadang dapat digunakan untuk membuat perubahan halus untuk foto yang dihasilkan. Kekurangan menggunakan filter adalah kemungkinan gambar yang berkualitas buruk akibat cahaya yang lebih sedikit atau akibat filter yang tergores, tetapi biasanya tidak akan menjadi masalah jika direncanakan dengan baik, namun dalam beberapa situasi filter lebih baik tidak digunakan.


Macam-macam filter kamera:

  • Filter Clear atau filter jernih, Filter Clear atau filter jernih adalah filter yang sepenuhnya transparan, dan tidak melakukan penyaringan masuk di semua gelombang cahaya. Guna filter ini adalah untuk melindungi bagian depan lensa.
  • Filter Ultraviolet atau filter Ultraungu, guna filter ini untuk mengurangi kekaburan gambar akibat gelombang ultraviolet (ultraungu) transparan yang berlebih seperti di daerah pegunungan dan di sekitar daerah pantai. filter ini juga digunakan untuk perlindungan lensa seperti halnya “filter clear”, filter UV juga mengurangi garis fringing ungu pada kamera digital, filter UV yang kuat kadang-kadang digunakan untuk pemanasan warna foto yang diambil dengan bayangan di siang hari dan Filter UV yang kuat, seperti UV17-2A dapat digunakan untuk mengurangi beberapa bagian spektrum cahaya violet yang memiliki warna kuning pucat, filter ini juga efektif untuk mengurangi kabut.                                 Kelebihan memasang filter UV ke lensa adalah membuat lensa lebih aman dari goresan, debu, cuaca dan lensa terjatuh tanpa sengaja, Anda dapat membersihkan filter sering tanpa harus khawatir tentang kerusakan coating (pelapis) lensa, karena bila filter yang tergores oleh pembersihan jauh lebih murah bila dibandingkan dengan mengganti lensa.                                                                                      Ada perdebatan di kalangan fotografer tentang penggunaan UV filter:  beberapa menyatakan bahwa secara visual mempengaruhi hasil foto yang lebih buruk selain egfek vignetting disamping mengakibatkan lensa lekas panas. sedangkan yang lainnya menyatakan bahwa mereka tidak mempengaruhi dan filter yang merupakan pelindung lensa kamera.
  • Infrared Filter atau Filter Inframerah, digunakan untuk menyaring cahaya yang mempunyai panjang gelombang inframerah yang berada di seberang sisi terang dari spektrum UV akan diteruskan ke sensor kamera atau film. Untuk foto dalam IR anda perlu filter yang tersaring hanya cahaya inframerah, namun ada beberapa masalah dengan kamera modern. Sensor yang dibangun untuk tidak merekam cahaya inframerah, dan kecuali jika anda ingin memodifikasi kamera Anda secara permanen (atau membeli kamera yang dirancang khusus seperti Canon 20Da). Teknik yang sangat unik dan aneh karena mampu menyaring warna klorofil (hijau) daun sehingga menghasilkan “gambar yang lain”.
  • filter cpl
  • Filter Polarizer, Filter polarizer dalam fotografi hitam/putih maupun fotografi berwarna digunakan untuk menggelapkan warna langit. Karena awan relatif tidak berubah, kontras antara awan dan langit meningkat. Kabut pada atmosfer dan sinar matahari terpantul juga dapat dikurangi dengan filter ini dan dalam warna foto keseluruhan kejenuhan (saturasi) warna dapat meningkat. Filter polarizer tidak efektif pada kamera film yang tidak dipasang dengan benar. Filter polarizer sering digunakan untuk menangani situasi yang melibatkan imajinasi, seperti yang melibatkan air atau kaca, termasuk gambar yang diambil melalui kaca jendela (fenomena sudut Brewster's).                                                                         Tidak seperti filter lain filter polarizer tidak dapat digantikan oleh perangkat lunak pengolah citra karena sebagian besar optik yang mengendalikan efek polarisasi pada saat pengambilan gambar tidak dapat dibuat dalam perangkat lunak pengolah citra. Ada dua jenis filter polarizer yaitu linear polarizer dan circular polarizers (atau CPL filter). Kebanyakan dari filter polarizer adalah circular polarizer filter disebut CirPol atau CPL filter dan kita dapat mengubah tingkat polarisasi dengan memutar tombol luar lapisan filter. Tidak seperti filter lain filter polarizer dapat diaplikasikan pada fotografi digital, walaupun diolah di perangkat lunak pengolah citra karena sebagian besar optik yang mengendalikan efek polarisasi pada saat pengambilan gambar tidak dapat dibuat dalam perangkat lunak pengolah citra.

2. beberapa jenis filter dalam fotografer

Jenis2 filter, dari bentuknya ada beberapa jenis:
  • Threaded atau Ulir: berbagai macam filter dari UV, CPL, Difusser, Star screen, Color correction sampai graduated ND/Color filter bisa dalam bentuk ini
  • Square atau Rectangular: bentuk lempengan plastic atau kaca/glass: sama spt diatas, ada dalam berbagai macam type filter, dan juga berbagai ukurannya dari 3x3 inchi, 4x4 inchi, atau untuk yg type Rectangular, 100mm, 67mm, 84mm (dari segi lebarnya), dimana panjangnya bervariasi tergantung dr manufacturer.
  • Gel (Gelatin) filter: jenis filter yang biasanya terpasang di belakang lensa (bukan di depan) dan bentuknya tipis dgn ukuran kecil, biasanya untuk lensa wide akan ada slot gel filternya. Ada juga Gel filter yg sudah diletakkan dalam holdernya jadi bisa pula dipasang didepan lensa
  • Type filter Bayonet: biasanya dipakai di kamera Hasselblad & Rollei
  • Series Filter: ini filter jaman jadul banget, bentuknya bulat seperti threaded tapi tanpa ulir/thread. Mungkin sudah punah kecuali di museum photography 


Kekurangan dan Kelebihan dari filter jenis "Cokin" dan filter jenis ulir

cokin
kelebihan,
- bisa ditempel untuk segala ukuran ring lensa
- bisa gampang ngaturnya, apalagi kalau Gradual. bisa milih ketebelannya gradual warnanya.
- harganya lebih murah
- filter bisa ditumpuk2 sampai buanyak, tanpa harus vignet
- dll

kelemahan,
- repot ambil dr kotak filternya.
- ada tipe A dan P (ukuran ring kecil dan besar)


Filter Ulir (hoya dll)
kelebihan,
- tidak repot
- bisa jadi proteksi akan benturan, melindungi lensa bagian terluar..
- dll

kelemahan,
- untuk ultra wide, filter standart akan mengalami vignet krn ringnya ketebelan
- lebih mahal, dibanding cokin
- tidak bisa digunakan untuk lensa berukuran ring lain..
dll

3. hal-hal yang berkaitan dengan pemotretan

kalau untuk tekhnik bouncing sgt tdk disarankan menggunakan settinggan TTL /auto, jd mesti pake manual setting..karena jarak tempuh cahaya flash bukanlah dr flash ke objek tp dr flash ke langit2 lalu ke objek..kontur dan warna langit2, juga jarak anda dgn objek adalah hal2 yg harus anda perhatikan sebelum melakukan tekhnik bouncing...seberapa derajat kemiringan flash anda saat membouncing jg hal yg berpengaruh pd hsl foto...
Saat menggunakan flash, perubahan shutter speed akan berpengaruh pd gelap terangnya latar belakang objek yg anda foto, semakin tinggi speed semakin gelap latar belakang objek anda (terutama saat menggunakan tekhnik direct flash / menembakkan flash lgsg ke objek).
Penggunaan ISO tinggi pd tekhnik bouncing dipakai ketika flash sdh di set full power, nilai F sudah plg besar sementara hsl foto msh UE.

intinya gabungkan pengaturan manual power flash ,aperture dan iso.nanti juga terasah sendiri feelingnya. banyak latihan janagan patah semangat ok.